-->

8 Hal Keistimewaan Wejangan Manungso "Menus Sing Ongso - Ongso"

Kisah ini adalah kisah salah satu murid "Imam Syaqiq Al Balkhi" beliau belajar menuntut ilmu selama 33 tahun hanya mendapatkan 8 hal untuk kesempurnaan hidup manusia dan kebahagian hidup dunia dan akhirat. Sungguh ironis jika kita lihat peristiwa tersebut berdasar lama belajarnya selama 33 tahun hanya 8 hal kesempurnaan kehidupan lalu apakah itu.

Manusia kadang lupa itu manusiawi memang benar secara bahasa indonesia. Lalu apakah engkau tau jika manusia itu kita jadikan sebagai bahasa jawa pasti semua tau Manungso kemudian jika di artikan apa " Menus Seng Ongso - Ongso" yang berarti secara bahasa indonesia manusia yang mempunyai nafsu dan sifat serakah dan lainnya sedangkan pada dasarnya manusia juga memiliki sifat kebajikan berbudi pekerti yang luhur tanpa batas pula.

8 Hal Keistimewaan Wejangan Manungso "Menus Sing Ongso - Ongso"

Oleh sebab itu mari kita bersama belajar bagaimana kita mengenal Allah sesungguhnya sebelum kita mengenalnya ada pribahasa yang saya pegang hingga sekarang yaitu "Kenalilah dirimu maka kamu akan kenal Allah" mengapa ? karena jika kita kenal pada diri kita maka kita akan belajar menjadi orang jujur dan tahu bahwa sesuatu yang salah dan benar itu secara lahir dan batin dan secara lisan pun tak takut untuk mengatakanya sehingga kita akan mampu untuk menyempurnakan hingga ajal menjemput.

Sebelum kita tahu apa 8 hal itu sesuatu ilmu yang kecil namun layak bagaikan samudra tak terbatas ujungnya, karena semua di dapatkan dalam waktu selama 33 tahun sungguh - sungguh itu adalah mutiara kehhidupan karena kita tahu bahwa mutiara laut pun untuk menjadi sesuatu yang berharga membutuhkan proses cukup lama dan tempaan badai air laut yang tak henti-henti namun akhirnya menjadi sesuatu yang berharga pula dan bernilai jual yang mahal seperti ilmu 8 hal murid "Imam Syaqiq Al Balkhi" berikut ini.

33 TAHUN "HANYA" DAPAT 8 HAL

⊙ Suatu hari, Imam Syaqiq Al Balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama Hatim Al Ashom :

■ Imam syaqiq : "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku?".

● "Sudah 33 tahun", jawab Hatim.

■ "Apa yang telah kau pelajari, selama 33 th ini?", tanya Imam Syaqiq.

● "Hanya 8 hal ", jawab Hatim.

■ " Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun ! Kuhabiskan umurku untuk mendidikmu, namun kau hanya mempelajari 8 hal dariku?", Ucap Imam Syaqiq heran.

● "Benar Yaa Syeikh, aku hanya mempelajari 8 hal saja, aku tidak mau mendustai anda", jawab Hatim.

■ "Coba sebutkan 8 hal yang telah kau pelajari itu ! ". pinta Imam Syaqiq.

● Hatim Al Ashom pun berkata : .


♥ Pertama :
"Kulihat setiap manusia memiliki seorang kekasih. Ketika dia mati, kekasihnya ikut mengantarkannya hingga ke kuburan, lalu meninggalkannya sendirian di sana.
○ Maka, Aku lebih memilih amal kebajikan sebagai kekasihku, Sehingga ketika nanti Aku masuk liang kubur, amalku akan ikut bersamaku".
♥ Kedua :
"Aku merenungkan Wahyu Alloh SWT :
"Dan Adapun orang2 yang takut kepada Kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka surga lah yang akan menjadi tempat tinggalnya". (QS. An Naazi'aat,79:40-41).
○ Aku sadar, Bahwa Firman Alloh pasti lah benar, Maka Aku pun berjuang untuk melawan keinginan nafsuku, hingga nafsuku tunduk kepada Alloh SWT ".
♥ Ketiga :
"Ku perhatikan manusia selalu memulyakan dan menyimpan harta benda berharga yang mereka miliki, lalu Kupelajari Firman Alloh swt : "Apa yang ada disisimu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Alloh akan kekal". (QS. An Nahl,16:96).
○ Maka setiap kali Aku memperoleh sesuatu yg berharga, Aku pun menyedekahkannya dijalan Alloh swt, agar hartaku selalu tetap terjaga di sisi-Nya".
♥ Keempat :
"Aku melihat setiap manusia mengejar harta, kedudukan, kehormatan dan kemulyaan nasab. Namun setelah aku mempelajarinya, ternyata semua itu tidak ada apa2nya, saat Aku membaca Wahyu Alloh swt : "Sesungguhnya, orang yg paling mulia disisi Alloh, adalah orang yg paling bertaqwa (kepada Alloh) di antara kalian". (QS. Al Hujuroot,49:13).
○ Karena itulah, Aku pun beramal utk mewujudkan Taqwa, agar Aku memperoleh kedudukan yang Mulia di sisi Alloh SWT.
♥ Kelima :
"Aku melihat manusia saling mencela dan melaknat, dan sumber semua itu adalah hasad (kedengkian). Lalu aku mempelajari Wahyu Alloh SWT : "Kami telah membagikan utk penghidupan mereka di alam dunia". (QS. Az Zukhruf,43:32).
○ Akupun sadar, Bahwa semuanya telah dibagi oleh Alloh swt. Maka aku tinggalkan sifat Hasad (dengki), kujauhi manusia, dan aku tidak bermusuhan dengan seorang pun".
♥ Keenam :
"Kulihat manusia saling menganiaya dan saling membunuh, padahal Alloh SWT berfirman : "Sesungguhnya syeitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh(mu)". (QS. Al Fathir,35:6).
○ Oleh sebab itu, Kutinggalkan permusuhan dengan manusia dan Kujadikan Syeitan sebagai satu2nya musuhku. Aku selalu mewaspadainya dengan sekuat tenaga, sebab Alloh swt sendiri yg telah menjadikan Syeitan sebagai musuhku".

♥ Ketujuh :
"Aku melihat setiap orang hanya demi sepotong roti (harta), mereka rela menghinakan diri mereka sendiri dengan melakukan hal2 yg diharamkan oleh Alloh swt. Lalu kuperhatikan Firman Alloh SWT : "Dan tiada satupun binatang melata dibumi, melainkan Alloh telah menanggung rezeki nya". (QS. Hud,11:6).
○ Aku sadar, Bahwa diriku adalah salah satu dari yang melata itu, dan Alloh swt telah menjamin Rezeki ku. Oleh karena itu, kusibukkan diriku untuk menunaikan kewajiban yang telah di berikan oleh Alloh swt dan aku tidak pernah merisaukan sesuatu yang telah dijamin oleh Alloh swt untukku".
♥ Kedelapan :
"Aku melihat semua org bergantung kepada Makhluq Alloh swt.
Ada yg bergantung kepada ladangnya,
bergantung kepada perniagaannya,
bergantung kepada pekerjaannya, dan
bergantung kepada kesehatan jasmaninya.
Akupun kembali kepada Firman Alloh :
"Dan barang siapa yg bertawakkal kepada Alloh, maka Alloh akan mencukupkan (segala keperluan) nya".
(QS. Ath Tholaaq,65:3).
○ Oleh karena itulah, Aku pun bertawakkal (bergantung) kepada Alloh swt yang Maha Perkasa dan Maha Agung, dan Alloh swt pun mencukupi semua kebutuhanku".
■ Mendengar jawaban dari Hatim Al Ashom,

Imam Syaqiq Al Balkhi berkata :

"Wahai Hatim, semoga Alloh memberimu Taufiq. Aku telah mempelajari Zabur, Taurot, Injil dan Al Qur'an. Dan kutemukan bahwa semua jenis kebaikan dan ajaran Agama, berkisar pada 8 hal yang tadi telah kau sampaikan. Barang siapa mengamalkan 8 hal tersebut. Maka berarti, dia telah mengamalkan isi dari 4 kitab suci".

LALU........

♡Berapa lama kita menuntut ilmu?
♡Apa yang kita dapatkan?
♡Adakah pelajaran penting yang meresap kedalam hati kita dan selalu kita amalkan?
♡Atau semua itu hanya sekedar penghibur telinga kita?

Semoga Alloh SWT, memberi kita Taufiq dan Hidayah, Sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan kita baca....... Amin Ya Robbal Alamin....

Share this:

Disqus Comments