-->

HINDARI 7 Kesalahan Dalam Menyimpan Buah dan Sayuran Ini

Kebiasaan ini sering dilakukan banyak orang. Anda membeli buah-buahan dan sayuran segar, lalu menyimpannya di lemari es. Beberapa hari kemudian Anda akan bertanya-tanya, apa yang membuat sayuran membusuk dan menjadi lemas.


Sebagian besar, hal tersebut disebabkan oleh cara penyimpanan buah-buahan dan sayur. Untuk menjaga produk sayuran dan buahan-buahan tetap segar. Ingat beberapa hal berikut.

Buah dan sayuran tidak bisa ditempatkan bersama-sama

Jangan menyimpan buah-buahan dan sayuran bersama-sama di laci lemari es atau di samping satu sama lain di meja makan. Mengapa? Banyak buah-buahan yang menghasilkan gas ethylene.  Gas ini berfungsi seperti hormon yang mematangkan sehingga dapat mempercepat pembusukan.

Sayuran perlu bernapas

Lubangi kantong plastik tempat menyimpan buah-buahan dan sayuran, atau letakkan mereka di dalam jala yang dapat digunakan kembali.

Kantong plastik kedap udara adalah pilihan yang buruk untuk menyimpan sayuran, menurut Barry Swanson, profesor di bidang ilmu Makanan di Universtitas Negeri Washington. Juga jangan mengepak sayuran erat-erat. Mereka butuh ruang untuk sirkulasi udara mereka, jika tidak akan cepat rusak.

Jangan mencuci buah-buahan dan sayuran sampai Anda siap menggunakannya

Mencuci buah dan sayuran sebelum menyimpannya dapat menyebabkan mereka lebih mudah rusak. Sebab, kelembapan dapat mendorong pertumbuhan bakteri, kata Amanda Deering, ilmuwan peneliti makanan dari Universitas Purdue.

Berikut ini adalah tips untuk menyimpan buah-buahan dan sayuran yang selama ini keliru dilakukan banyak orang.

Bawang putih

Simpan bawang putih pada suhu kamar di dalam wadah terbuka, sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara. Jangan melepas kulit tipis bawang putih sampai ia siap dipakai. Jangan ragu untuk menyimpan bawang putih di samping bawang merah, karena tidak akan membuatnya rusak.

Bawang merah

Ambil beberapa stoking bersih. Masukkan bawang merah ke masing-masing kaki stoking, ikat simpul pada masing-masing kaki. Gantung pada suhu kamar.

Jika cara tersebut tidak menarik buat Anda, bawang merah dapat disimpan seperti bawang putih di meja. Hanya saja, jauhkan mereka dari kentang. Juga jangan menempatkan bawang merah di dalam lemari es.

Kelembapan dan suhu dingin akan menyebabkan bawang berubah jadi lembek. Menyimpan bawang merah jauh dari cahaya juga menjaga rasa mereka tidak berubah menjadi pahit.

Kentang

Simpan kentang di tempat yang gelap dan dingin, tapi bukan di lemari es. Udara yang dingin dan lembap di dalam lemari es menyebabkan pati berubah menjadi gula sehingga memengaruhi rasa dan tekstur.

Simpan kentang di kantong kertas, yang lebih membiarkan udara masuk daripada plastik, di tempat sejuk, seperti dapur. Jauhkan kentang dari bawang atau buah-buahanseperti apel, yang memancarkan gas ethylene, yang dapat membuat kentang berkecambah.

Wortel

Pertama-tama pangkas daun yang ada di pucuk wortel karena dapat mengeluarkan kelembapan dan menyebabkan wortel menjadi cepat lemas.

Setelah daun hijau wortel di pangkas, wortel yang sudah dikupas bisa diletakkan di laci lemari es di dalam kantong yang tidak ditutup selama sekitar dua minggu.

Wortel yang sudah dipotong-potong dapat tahan lebih lama jika direndam di dlaam wadah tertutup rapat yang diisi dengan air. Namun, jangan lupa untuk sering-sering mengganti air.

Timun

Timun tidak senang dengan tempat dingin. Tempat apapun yang berada di bawah 10 derajat celsius dapat membuatnya rusak lebih cepat, menurut para peneliti di Universitas California.

Jika memang harus mendinginkan timun, lakukan jangan lebih dari tiga hari. Mentimun juga sensitif terhadap gas etilen. Jadi jauhkan mereka dari buah-buahan yang mengeluarkan gas tersebut, misalnya pisang, melon, dan tomat.

Seledri

Agar seledri tetap renyah dinginkan di kulkas di dalam aluminium foil, bukan plastik bungkusan, sehingga gas etilen yang dihasilkan dapat keluar. Bungkus ulang setiap kali selesai digunakan. Simpan seledri seperti wortel potong, rendam dalam air di wadah yang tertutup rapat.

Pisang

Pisahkan pisang dari kelompok tandannya. Kemudian, bungkus setiap bantang pisang dalam bungkusan plastik. Cara ini dapat mengurangi emis gas etilen, dan prose pematangan pisang akan lebih lambat. Setelah pisang mencapai kematangan yang diinginkan, Anda bisa mendinginkannya di lemari es. Dingin dapat menjaga proses pematangan lebih lanjut.

Share informasi ini agar lebih banyak yang mengetahui.

Share this:

Disqus Comments